Cerbung
Curhatkita
Oleh Tarjum
Cerita sebelumnya...
.....tanpa menunggu jawaban Jaka yang masih melongo bingung, Eka ngeloyor pergi menuju rumah Dodo yang bersebelahan dengan rumah Jaka.
Dengan hanya mengenakan celana Jeans dan singlet, jaka mengikuti langkah Eka, menuju rumah Dodo, teman Jaka. Di ruang tamu sudah duduk menanti, Nani istri Dodo dan seorang gadis.
“Hey! Kok bengong sih! Nih ada cewek yang mau kenalan sama kamu?” kata Eka, mengagetkan Jaka.
Dengan raut muka masih bingung, Jaka duduk di samping Eka, menghadap Nani dan gadis hitam manis yang sudah dikenalnya. Gadis yang mau dikenalin Eka, tak lain dan tak bukan adalah Rina., yang pernah ketemu beberapa malam sebelumnya.
“Rin, sekarang kan udah ketemu sama orangnya, silakan mau ngomong apa!” ujar Nani, sambil tersenyum, melirik ka arah Jaka.
“Oooh..Iya, kenalin ya, Rina!” ujar Rina, tersipu malu sambil mengulurkan tangannya.
“Jaka!” kata Jaka singkat, menyambut uluran tangan Rina.
“Kenapa sih kemarin Jaka sombong dan cuek banget! kata Rina dengan mimik cemberut manja.
“Oh, aku tampak sombong ya? Nggak juga ah, emang aku seperti itu, gak suka banyak ngomong, apalagi sama cewek, tanya aja kak Nani,” kata Jaka menjelaskan.
Jaka dan Rina terdiam beberapa saat, seperti kehabisan kata-kata. Mereka berdua hanya saling mencuri pandang.
Setelah bertatap muka langsung dan ngobrol dengan Jaka, Rina yang sejak pertemuan pertama sudah tertarik, makin kesengsem pada Jaka. Apalagi malam itu Jaka mengenakan jean ketat dan kaus singlet, badanya yang berotot tampak sexi di mata Rina.
Nani, yang duduk disamping Rina, ikut nimbrung, “Ina, gimana, udah ketemu langsung dan ngobrol dengan orangnya, udah puas? Udah terobati kangennya?”
“Iiiihhh..! Kak Nani apaan sih?” Rina mencubit tangan Nani.
“Jaka, Ina pulang dulu ya, makasih dah mau nemuin Ina,” kata Rina sumringah.
“Sama-sama. Hati-hati ya!”
Malam itu Rina diantar pulang oleh Nani menggunakan sepeda motor.
Setelah Rina pulang, Jaka menghampiri Eka yang masih duduk di teras rumah Dodo.
“Gimana ceritanya, Rina bisa datang ke sini nemuin aku?” tanya Jaka penasaran.
“He..he..he.., emang kenapa? Dia bela-belain nemuin kamu, ya karena dia suka sama kamu, masa sih gak ngerti!” jawab Eka, sambil cengar-cengir.
“Oh, gitu ya….”
“Lha, kamu sendiri suka nggak sama Rina?” tanya Eka.
“Nggak tahu ya! Tapi, seneng juga sih ada cewek manis yang ngebet sama aku, berarti aku nggak jelek-jelek amat kan?” jawab Jaka dengan senyum mengembang.
“Emang sih sebenarnya kamu agak ganteng, tapi banyak jeleknya hua..ha..ha..ha..”
“Masih mending aku agak ganteng, lha kamu gak ada gantengnya sama sekali!”
“Biar jelek, tapi aku laris sama cewek. Buktinya pacarku banyak! Dimata cowok aku terlihat jelek, tapi dimata cewek aku terlihat ganteng kayak Arjuna..he..he..he..”
“Gombal kamu! dasar playboy!”
Eka ketawa ngakak!
“Ka, aku pulang dulu ah, dah ngantuk nih!” kata Jaka, menutup pembicaraan.
Sambil berbaring di kamar, pikiran jaka melayang ke saat-saat pertemuan yang tak diduga dengan Rina, sejam yang lalu. Jaka masih belum memahami, mengapa Rina sampai nekad mau nemuin dia? Apa benar Rina suka sama dirinya, bahkan ngebet seperti yang dikatakan Eka?
Namun hati kecil Jaka mengakui, dia merasa bahagia, ada gadis cantik dan sexi yang menyukainya. Itu membuatnya lebih percaya diri dan tak terlalu minder untuk berinteraksi dengan cewek, sesuatu yang sangat dia “takuti” selama ini.
Apalagi Rina tergolong cewek manis dan seksi. Rina juga terbilang agresif. Buktinya dia berani datang nemuin Jaka ke rumahnya.
Terbayang mata bulat Rina yang berbinar saat menatapnya, cemberut manjanya, dan gerak tubuhnya yang memang menyiratkan dengan jelas kalau Rina menyukai dia.
“Sebenarnya dia cakep juga sih, tapi…kenapa ya, kok aku gak ada perasaan apa-apa sama dia? Apa karena baru kenal, hingga rasa itu belum muncul? Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang? Ah, entahlah! Jalani aja seperti air yang mengalir.” gumam Jaka dalam hati.
Bayangan tentang Rina terus menggoda pikirannya, membuatnya sulit memejamkan mata. Lewat tengah malam, Jaka baru bisa memejamkan matanya dan tertidur pulas.
Bersambung...
Jika menurut anda cerita ini cukup menarik dan memberi inspirasi silakan share di twitter atau facebook. Jika mau berlangganan artikel blog ini melalui email, silakan subscribe disini.
Tarjum adalah pendiri dan editor Curhatkita, Forum Curhat, Grup Teman Curhat dan Solusi Bipolar Facebook. Penulis buku psikomemoar "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah". Anda bisa kenal lebih dekat dengan Tarjum di sini dan ikuti Tarjum di Facebook dan Twitter.
Artikel Terkait:
Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.
Komentar :
Hindi sexy Kahaniya - हिन्दी सेक्सी कहानीयां
Chudai Kahaniya - चुदाई कहानियां
Hindi hot kahaniya - हिन्दी गरम कहानियां
Mast Kahaniya - मस्त कहानियाँ
Hindi Sex story - हिन्दी सेक्स कहानीयां
Nude Lady's Hot Photo, Nude Boobs And Open Pussy
Sexy Actress, Model (Bollywood, Hollywood)
chudai ki hindi kahani
welcome to chudai kahani me - आग लगाने वाली चुदाई
Visit best sexy hindi story - मजेदार सेक्सी कहानियां
Hindi sex kahani dekhiye eiha – आंटी की चुदाई कहानियां
Sexy kahani ke world me apka soyagat hai
New Open Hindi Song Site (New Songs are here)
Posting Komentar
Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)