Oleh Tarjum
Saya merasakan adanya peningkatan semangat dan gairah hidup yang cukup drastis dalam diri saya.
Saya merasa lebih percaya diri, lebih kreatif, lebih semangat, lebih optimis, lebih berani dan lebih bahagia. Saya merasa seperti menemukan kembali jati diri saya yang sesungguhnya.
Kondisi ini saya rasakan sejak Januari 2011 yang lalu,
Luapan semangat dan gairah yang luar biasa ini, belum pernah saya rasakan sebelumnya!
Saya sempat berpikir negatif, apakah yang saya rasakan ini merupakan kondisi normal ataukah merupakan kondisi manik?
Kondisi Psikologis Setelah Pulih dari Bipolar
Agar anda bisa memahami apa yang saya rasakan saat ini, berikut akan saya paparkan sekilas, kronologi kondisi kejiwaan saya sejak pulih dari gangguan bipolar.
Saya memang merasa sudah pulih dari ganggaun bipolar. Itulah keyakinan saya, sesuai dengan kondisi psikolgis yang saya rasakan sejak 18 tahun yang lalu.
Sejak itu saya merasa kondisi kejiawaan saya cukup stabil. Kalaupun ada perasaan tertekan atau luapan semangat berlebih, masih dalam batas normal dan hanya berlangsung beberapa saat, lalu kembali stabil.
Selama itu pula saya telah melalui beberapa episode kehidupan dengan beragam warna dan problematika yang cukup kompleks. Dari mulai menikmati masa lajang yang penuh gairah, lalu menikah dan memasuki kehidupan berkeluarga dengan orang yang saya cintai. Episode berikutnya, ketika lahir anggota keluarga baru, dua putri kecil yang menambah semarak kehidupan keluarga kami.
Disaat-saat awal mengarungi bahtera rumah tangga inilah, saya merasakan tekanan-tekanan yang cukup berat. Saya mengalami masa-masa pasang-surut dan jatuh bangun dalam membina bahtera rumah tangga agar tetap harmonis.
Saya pernah merasakan kondisi pesikologis yang mengarah pada kondisi depresi di awal pernikahan. Masa paling sulit dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Dua orang yang berbeda kepribadian, gaya hidup, pola pikir dan keinginan, berusaha saling menyesuaikan diri. Tak mudah ternyata untuk saling memahami, menyesuaikan diri dan menyamakan visi.
Kadang terjadi gesekan, benturan atau letupan-letupan emosi karena faktor intern maupun faktor ekstern. Namun Alhamdulillah, atas izin Allah saya masih bisa mengatasinya. Saya juga masih bisa menjaga kondisi kejiwaan saya tetap stabil sampai saat ini.
Itulah sekilas kronologi kondisi kejiwaan saya sejak pulih dari bipolar sampai saat ini. Intinya saya merasakan kondisi kejiwaan saya sangat stabil selama waktu tersebut. Kalaupun ada tekanan-tekanan psikologis, saya menetralisir dan mengatasinya.
Kronologi lebih lengkap dan detail tentang kondisi psikologis saya, sejak muncul gejala-gejala gangguan kejiwaan sampai saya pulih, bisa anda baca di buku psikomemoar saya “Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah (Membumi)”.
Kondisi Psikologis yang Luar Biasa!
Namun apa yang saya rasakan saat ini, luar biasa! Belum pernah saya rasakan sebelumnya. Terus terang ini membuat saya kaget dan sempat berpikir negatif, jangan-jangan saya memasuki episode manik?
Tapi saya berharap, apa yang saya rasakan saat ini bukan manik! Saya masih mencoba mendindentifikasi dan mempelajari kondisi psikologis yang saya rasakan saat ini.
Saya juga merasakan gairah cinta yang luar biasa!
Yang saya maksud bukan gairah cinta dalam artian vulgar. Saya merasakan kembali gairah cinta dan sayang kepada istri tercinta, seperti yang saya rasakan saat masa pacaran dulu. Bukankah ini luar biasa?
Hal Ini juga mengejutkan saya! Karena belum pernah saya rasakan gairah cinta seperti ini, kecuali ketika masa pacaran. Sebelumnya rasa sayang saya pada isteri tercinta biasa-biasa saja. Mungkin karena kami sudah cukup lama hidup bersama (11 tahun) dan sudah dikaruniai dua orang puteri. Jadi kami berdua sudah merasa seperti sahabat atau saudara. Kata orang, rasa cinta sudah berubah menjadi rasa sayang.
Saya berusaha berpikir positif tentang apa yang saya rasakan saat ini.
Mungkin Allah sedang memberikan limpahan energi positif untuk saya dan orang-orang yang saya cintai. Mungkin Allah sedang mengabulkan do’a-do’a saya yang selalu saya panjatkan di hadapan-Nya setiap saat, sejak saya masih dibelenggu bipolar sampai saat ini.
Mungkin Allah juga juga mengabulkan do’a-do’a keluarga, kerabat, sahabat, teman-teman dan orang-orang yang mengenal saya. Allah Sedang memberikan anugerah kebahagiaan untuk saya dan orang-orang yang saya cintai.
Saya berharap, apa yang saya rasakan saat ini benar-benar hal yang baik dan akan terus tumbuh menjadi lebih baik. Semoga hal ini bukan sebuah episode manik atau kelainan psikologis.
Terlepas dari semua itu, saya bersyukur kepada-Nya atas apa yang saya rasakan dan saya alami saat ini.
Saya percaya sepenuhnya, Tuhan akan mengabulkan do’a-do’a saya dan akan memberikan yang terbaik untuk saya. Tak ada yang tak mungkin jika Tuhan menghendaki.
Beberapa Kemungkinan Penyebabnya
Setiap kejadian tentu ada penyebabnya. Begitu pula apa yang terjadi pada saya saat ini, bukan sesuatu yang tiba-tiba muncul tanpa sebab.
Hal-hal atau peristiwa apa yang menjadi penyebab semua ini? Beberapa kemungkinan penyebabnya masih saya kaji dan pelajari. Hasilnya akan saya paparkan pada posting berikutnya.
Perkembangan kondisi psikologis yang saya rasakan saat ini, seperti apa pun nanti kondisinya akan terus saya monitor, saya pelajari dan kaji. Selanjutnya akan saya share di posting blog ini.
Semoga pengalaman pribadi yang sedang saya alami ini bermanfaat untuk teman-teman sekalian, terutama bagi mereka yang masih bergelut dengan bipolar.
Bagaimana menurut anda tentang apa yang saya rasakan saat ini? Apa sebenarnya menurut anda yang terjadi pada diri saya saat ini? Saya tunggu pendapat anda di komentar.
Jika menurut anda posting ini cukup menarik dan bermanfaat silakan share di twitter atau facebook. Jika mau berlangganan artikel blog ini melalui email, silakan subscribe disini.
Tentang Penulis : Tarjum, pendiri dan editor Curhatkita. Anda bisa kenal lebih dekat dengan Tarjum di Facebook dan Twitter.
Artikel Terkait:
Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.
Komentar :
tetap semangat dan fokus gan :D
Motivasi
ada yang pernah menuliskan, "saat senang, menyanyilah buat Tuhan... saat sedih, berdoalah kepada Tuhan". Tetap bersyukurlah saat anda merasa senang yang luar biasa, entah itu manik atau bukan. Alirkan energi positif itu kepada sekeliling kita. Saat manik pun seseorang dapat mempengaruhi lingkungan sekitarnya. Apalagi kalau ternyata bukan manik. Pasti dahsyat luar biasa. Tetap semangat!!! Tuhan memberkati ^^
@Jay, Tentu gan tatap semangat, trims dukunganya.
@Mimi, Ya saya bersyukur merasakan semua ini. Mungkin ini berkah dari Tuhan. Dan semoga saya bisa berbagi kebahagiaan ini dengan orang lain. Makasih motivasinya.
entah apa itu namanya saya kurang tahu. Tapi yang pasti gairah cinta pada istri rasanya bisa dipastikan sebagai sesuatu yang positif :)
@bukan detikcom, Iya sih ini hal yang positif...saya senang dengan perasaan saya.
Saya jadi tambah sayang sama istri. Di mata saya saat ini, dia tampak lebih cantik dan sexi. Istri bilang, sekaranga saya lebih perhatian dan romantis..ehm.ehm..:D
Posting Komentar
Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)