Oleh Tarjum
Bayangkan, bagaimana perilaku seekor tikus mungil yang mengalami skizofrenia?
Jalan buntu penyembuhan skizofrenia sedikit menemukan titik terang.
Peneliti AS mengatakan harapan baru ini muncul karena ternyata bukan hanya manusia yang mengalami kelainan jiwa ini. Tikus pun mengalaminya.
Tanda seekor tikus mengalami skizofrenia adalah selalu lari bila bertemu sesama tikus teman bermainnya.
Mutasi 2 Gen Kunci
University of Texas, AS, melakukan penelitian skizofrenia dengan menguji coba tikus. Dengan rancangan penelitian case control, dikumpulkan beberapa tikus. Selanjutnya, susunan gen kunci, NPAS1 dan NPAS pada tikus diubah, sehingga mengalami mutasi. Tikus yang mengalami defisiensi duplikat NPAS3 akan menderita skizofrenia.
Gen NPAS1 terekspresi pada sel saraf otak atau biasa disebut juga inhibitory interneurons. Gen-gen tersebut berfungsi untuk mengontrol proses transkripsi (menerjemahkan sinyal ke otak).
Mutasi ini tidak berbeda dengan apa yang dialami oleh sebuah keluarga di Kanada. Seluruh anggota keluarga tersebut menderita skizofrenia.
Baik mutasi pada keluarga Kanada maupun mutasi pada tikus percobaan, keduanya sama-sama melibatkan dua gen kunci itu.
Selain mutasi gen, kesamaan lain antara tikus skizofrenia dengan manusia skizofrenia adalah adanya protein abnormal dengan kadar rendah, disebut juga reelin. Reelin berperan penting pada perkembangan embriotik otak.
Penderita Skizofrenia di AS
Data National Institute of Mental Health di AS menunjukan lebih dari 2 juta warga Amerika menderita skizofrenia. Gejala penyakit ini tampak ketika penderita beranjak dewasa.
Gejala penyakit ini adalah muncul halusinasi, delusi, dan gangguan berpikir. Yang paling fatal adalah semua penderita skizofrenia berisiko tinggi melakukan bunuh diri.
Sumber : Harian Media Indonesia.Artikel ini saya temukan ketika membuka-buka kliping artikel psikologi. Kliping-kliping seperti ini saya kumpulkan dan saya simpan dengan rapi dalam map-map khusus. Di saat senggang saya suka membuka-buka dan membacanya.
Dari artikel-artikel psikologi di surat kabar dan majalah seperti inilah, dulu saya memperlajari dan mencari tahu derita psikologis yang saya alami.
Sekarang artikel-artikel psikologi semacam ini bisa didapatkan dengan lebih mudah di media online. Tinggal ketikan kata kuncinya di “Mbah Google” atau mesin pencari lainnya, maka sederet artikel yang anda cari akan ditampilkan. Anda hanya perlu memilih dan memilahnya sesuai keinginan anda.
Jika anda menemukan artikel-artikel tentang skizofrenia, bipolar atau gangguan kejiwaan lainnya, silakan sharing di komentar, kirim ke email sivalintar@yahoo.com atau kirim langsung ke sini.
Jika menurut anda tulisan ini cukup menarik dan bermanfaat silakan share di twitter atau facebook dengan mengklik tombol share di bawah atau di atas posting ini. Jika mau berlangganan artikel blog ini melalui email, silakan subscribe disini.Artikel ini bisa dibaca dari ponsel anda. Masukan URL ini: http://mippin.com/curhatkita atau http://buzzcity.mobi/curhatkita di browser ponsel anda.
Artikel Terkait:
Ingin mendapat artikel seperti ini langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.
Komentar :
Posting Komentar
Sampaikan komentar terbaik anda di kolom komentar :)