BUKU: 2 KUTUB

Buku ini ditulis berdasarkan kisah nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal gangguan bipolar, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah buku “2 KUTUB: Perjalanan Menantang Di Antara Dua Kutub”.

Info Buku >> KLIK DISINI

LOMBA MENULIS PENGALAMAN PRIBADI


Lomba Menulis Pengalaman Pribadi ini untuk para blogger yang lagi semangat-semangatnya menulis di blognya masing-masing. Lomba ini sebagai wadah dan wujud apresiasi kami untuk para blogger dan netter yang rajin menulis di blognya masing-masing atau di blog komunitas. Lomba ini juga sebagai ajang silaturahmi dan untuk mempererat persahaban para blogger. Karena itu, lomba ini kami beri tema "Mengenal Sahabat Lebih Dekat". “Tak kenal maka tak sayang”, begitu kata pepatah. Dengan berbagi pengalaman, diantara para blogger bisa saling mengenal lebih dekat dan akrab satu sama lain, juga bisa saling belajar dari pengalaman masing-masing. Dengan membaca pengalaman blogger A misalnya, kita bisa lebih mengenal siapa blogger A sebenarnya.

Tulisan yang dilombakan adalah tulisan tentang “PENGALAMAN PRIBADI PENULISNYA”. Pengalaman pribadi yang unik, menarik, berkesan, menggugah dan inspiratif. Setiap orang pasti pernah mengalami peristiwa yang unik, menarik dan berkesan bahkan mungkin mengalami peristiwa luar biasa dalam hidupnya. Kisah pengalaman pribadi seperti itulah yang akan dilombakan di blog Curhatkita.

Tulisan-tulisan para peserta yang nantinya akan ditampilkan di Curhatkita, mungkin akan sangat bermanfaat bagi para pengunjung blog ini. Mereka bisa bercermin dan belajar dari pengalaman anda sekalian. Seseorang mungkin akan tergugah atau terinspirasi setelah membaca kisah pengalaman pribadi anda. Kisah anda mungkin bisa membuat bahagia dan tertawa orang yang sedang bersedih, membuat tersenyum orang yang cemberut, bahkah mungkin seseorang bisa menemukan solusi atas masalahnya setelah membaca kisah pengalaman anda.

Hadiah untuk pemenang lomba ini mungkin nilainya tak seberapa. Namun, ada manfaat yang tak ternilai yang bisa diambil dari kisah-kisah pengalaman pribadi para peserta lomba ini nantinya.

Ketentuan untuk Peserta LOMBA MENULIS PENGALAMAN PRIBADI

1. Naskah tulisan yang dilombakan adalah pengalaman pribadi penulisnya.
2. Setiap peserta boleh mengirimkan lebih dari satu naskah tulisan.
3. Peserta yang tidak memiliki blog/website boleh mengikuti lomba ini.
4. Dalam setiap naskah yang di kirim mohon disertakan nama, email, alamat blog/website, account di Facebook, friendster atau situs jejaring sosial lainnya.
5. Peserta boleh menggunakan nama samaran, jika nama asli tak ingin ditampilkan dalam naskah.
6. Jika peserta tak ingin nama, email dan alamat blognya dipublikasikan, maka data pribadi peserta hanya untuk panitia dan tak akan digunakan untuk kepentingan lain selain yang bersangkutan dengan lomba.
7. Alamat blog/website peserta akan dipasang di blogroll Curhatkita
8. Nama asli/nama samaran, alamat email dan alamat blog/website peserta akan ditampilkan di postingan naskah yang dilombakan, kecuali, jika peserta tidak menginginkannya.

Penilaian Naskah Peserta Lomba

Kriteria penilaian naskah adalah sbb :
Naskah akan dinilai dari beberapa kriteria diantaranya : gaya bahasa, keunikan kisahnya, daya tarik dan sisi menarik kisahnya, inspirasi dari naskah terhadap pembacanya. Banyaknya komentar juga menjadi salah satu bagian dari kriteria penilaian.

Naskah akan dinilai oleh tim juri yang terdiri dari beberapa orang dari beragam latar belakang profesi. Masing-masing anggota tim juri akan memberi penilaian terhadap semua naskah peserta. Dari seluruh naskah yang masuk akan dipilih dua pemenang dengan nilai tertinggi.

Penilaian sepenuhnya hak tim juri dan keputusan tim juri tidak bisa diganggu gugat.

Penghargaan Untuk Pemenang lomba

Dari semua naskah yang masuk, akan dipilih 2 (dua) naskah terbaik dengan nilai tertinggi sebagai pemenang.

Pemenang Pertama, akan mendapat hadiah :
Uang Tunai sebesar Rp. 100.000,-
Pasang Banner gratis di 4 blog terkemuka di Subang yaitu : (curhatkita.blogspot.com, www.mobile-article.com, www.bloggersubang.org dan www.bisnissubang.com) selama 3 bulan
T-Sirt Bakudara.com + Merchandise Kotasubang.com
Banner award pemenang dari Penyelenggara
.

Pemenang Kedua, akan mendapatkan hadiah :
Pasang Banner gratis di 4 blog terkemuka di Subang yaitu : (curhatkita.blogspot.com, www.mobile-article.com, www.bloggersubang.org dan www.bisnissubang.com) selama 3 bulan
T-Sirt Bakudara.com + Merchandise Kotasubang.com
Banner award pemenang dari Penyelenggara
.

Nilai hadiahnya memang tak begitu besar, namun kisah-kisah pengalaman pribadi anda mungkin akan menjadi inspirasi bagi seseorang. Para pengunjung blog Curhatkita akan mendapat manfaat dengan belajar atau bercermin dari pengalaman anda.

Batas Waktu Pengiriman Naskah dan Pengumuman Pemenang

Batas waktu pengiriman naskah adalah dari tanggal 1 Juli s/d 31 Juli 2009, jam 24.00 BBWI.
Pemenang lomba akan diumumkan pada tanggal 15 Agustus 2009.
Hadiah untuk pemenang akan diserahkan 3 hari setelah pengumuman pemenang.

Rekan-rekan blogger, tunggu apa lagi? Segera kirim naskah kisah anda dan jadilah pemenangnya.

Silakan Kirim Naskah Anda Disini.

Di bagian atas naskah mohon ditulis "Lomba Menulis Pengalaman Pribadi" untuk membedakan dengan kiriman naskah biasa. Sertakan juga alamat blog anda. Boleh disertakan ilustrasi (foto atau gambar) untuk naskah anda.

Berikut contoh tulisan Kisah Pengalaman Pribadi dua orang blogger :

“Nak…Semoga Lekas Sembuh ya..”
"Bunda, Ayah Datang Bawa Uang"



Semua karya peserta akan dinilai oleh Tim Juri yang terdiri dari 7 orang anggota :

Oki Rosgani
Profesi : Pengajar di sebuah SMK di Subang
Salah seorang Blogger senior Subang yang sangat produktif menulis. Sepesialisasinya menulis seputar gadget, ponsel dan PDA. Dia juga aktif menulis di beberapa tabloid ponsel terkemuka.
Email : rosgani@gmail.com
Blog : http://www.mobile-article.com, http://rosgani.wordpress.com/
Profil lengkapnya disini

Annas Nasrullah
Aktivitas : Jurnalis Harian Seputar Indonesia (Sindo)
Blogger senior Subang yang sangat produktif menulis. Gaya tulisannya kadang nyeleneh (mengundang senyum) tapi kritis. Blognya merupakan salah satu yang paling ramai dikunjungi.
Email : demicintakupadamu@gmail.com
Blog/website : http://bakudara.com/, http://jejakannas.wordpress.com/
Profil lengkapnya disini

Yhadee
Aktivitas : Admin Komunitas Bloger Subang dan Situs Bisnis Subang.
Pencentus sekaligus admin Komunitas Blogger Subang. Sepesialisasinya menulis tema-tema spiritual. Orangnya religius dan kalem namun punya visi yang jauh ke depan.
Email : yhadee@gmail.com
Blog/website : http://www.bloggersubang.org , http://www.bisnissubang.com
Profil lengkapnya disini

Hari Pitrajaya
Aktivitas : Jurnalis, Editor Tabloid PULSA.
Admin situs kotasubang.com ini, juga memiliki prestasi tingkat nasional di bidang penulisan jurnalistik. Beberapa prestasinya antara lain : juara 3 lomba penulisan nasional enervon-c, juara 3 lomba penulisan apartemen the peak, juara 3 lomba penulisan XL Award 2008, juara harapan lomba penulisan Telkomsel.
Email : kotasubang@yahoo.com
Blog/website : http://kotasubang.com

Rhudy Suksmawan Hardhiko
Aktivitas : Bekerja di PT. ASKES Cabang Subang.
Di luar kesibukannya bekerja Rhudy aktif ngeblog. Tema-tema tulisan di blognya variatif, dari soal gadget sampai pengalaman pribadi.
Email : rudhy_hardhiko@yahoo.com
Blog : http://rudhysh2.wordpress.com/
Profil lengkapnya disini

Yanu Endar Prasetyo
Aktivitas : Social Researcher in Centre for Appropriate Technology Development (B2PTTG) - Indonesian Isntitute of Science (LIPI). Penulis buku : ME-MUSEUMKAN-KAN KEMISKINAN
Di sela kesibukannya meneliti dia masih sempat mengisi blognya dengan tulisan-tulisan yang berbobot dengan bahasa yang sistematis dan tertata.
Email : duniaidealku@yahoo.com
Blog : http://duniayanu.blogspot.com/
Profil lengkapnya disini

Tarjum
Aktivitas : Karyawan Perusahaan Swasta. Admin curhatkita.blogspot.com.
Saya pernah mengalami gangguan jiwa berat yang dikenal dengan nama Gangguan Bipolar atau Manik Depresif, karena itu saya senang menulis dan berbagi pengalaman seputar problem-problem psikologi melalui dunia maya.
Email : sivalintar@yahoo.com
Blog/website : http://curhatkita.blogspot.com , http://www.sivalintar.com
Profil lengkapnya disini


Jika rekan-rekan blogger berkenan menyebarkan informasi lomba ini kepada blogger lain, silakan pasang banner lomba menulis ini di blog rekan-rekan. Sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih atas partisipasi dan dukungan rekan-rekan blogger untuk susksesnya penyelenggaraan lomba ini.

Logo Lomba Menulis ini dibuat oleh seorang sahabat blogger yang baik hati, Annas Nasrullah.

Lomba Menulis Curhatkita





Lomba Menulis ini didukung oleh :


logo sivalintar


Jika ada pertanyaan dan komentar seputar Lomba Menulis ini, silakan tulis di kolom komentar postingan ini.
Selamat mengikuti lomba, Semoga sukses!

Penyelenggara lomba

Tarjum
Admin curhatkita.blogspot.com
Email : sivalintar@yahoo.com
Mobile : +6285221074133


Lanjutkan...

Stop Dreaming Start Action

Oleh : Tarjum

Stop Dreaming Start Action, moto ini terpampang jelas dan ditulis dengan hurup besar dan dominan di bagian atas blog Jokosusilo.com. Blog yang sangat populer ini milik seorang netpreneur sukses, sang master bisnis online Indonesia, Joko Susilo. Tentu saja motto Stop Dreaming Start Action yang sangat memotivasi ini bukan sekedar rangkaian kata yang ditulis sembarangan, tapi merupakan hasil olah pikir dan pengalaman yang lahir dari hasil rangkaian usaha tak kenal lelah seorang Joko Susilo.

Dengan menulis tema ini, saya bukan bermaksud mengajak anda menjalankan bisnis online, tapi karena motto ini memang bisa diterapkan dalam bidang apa saja.
Saat ini kita mengenal Joko Susilo sebagai salah seorang pebisnis online yang sukses dengan penghasilan puluhan juta rupiah perbulan. Apakah semua kesuksesan itu ia raih dengan mudah di jagad maya? Tentu tidak! Sang netpreneur menceritakan di blog dan websitenya bagaimana ia mengalami trial & error saat merintis dan menjalankan bisnis online. Jatuh-bangun dengan kerugian materi yang tak sedikit telah ia alami. Belum lagi pengorbanan waktu, tenaga dan pikiran yang sudah ia lakoni dalam mencoba barbagai tips,trik, resep dan formula bisnis online sampai akhirnya ia menuai hasil dari usaha keras dan tak kenal lelahnya.

Stop Dreaming Start Action jika diartikan secara harpiah adalah berhentilah bermimpi dan mulailah bertindak. Joko Susilo tentu tidak bermaksud mengajak kita berhenti bermimpi, membuang impian atau melepaskan impian kita, tapi jika hanya bermimpi dan tak pernah bertindak pastinya kita tak akan mendapatkan apa yang kita impikan. Impian memang sangat penting agar kita punya arah yang jelas dalam melangkah, tapi lebih penting lagi segera bertindak, Star Action untuk mewujudkan impian kita.

Setiap orang pasti punya impian dalam hidupnya. Impian bukan sekedar keinginan seperti: ingin kaya menjadi orang kaya, ingin menjadi orang tekenal, ingin punya rumah besar dan mobil mewah, ingin jalan-jalan keliling dunia dan keinginan-keinginan lainnya. Impian adalah keinginan yang sangat kuat yang bisa membuat kita menangis saat memikirkannya. Saya akan ceritakan sebuah contoh nyata bagaimana impian bisa membuat seseorang sanggup melewati beragam rintangan bahkan mampu bertahan menghadapi penderitaan.

Seorang gadis yang tinggal bersama ibunya dan terpisah dari kakak laki-lakinya, punya impian ingin mengajak sang ibu menemui kakaknya yang tinggal jauh di negeri orang di seberang samudera. Untuk mewujudkan impiannya itu si gadis mulai merintis usaha dengan modal seadanya. Dia memilih jalur bisnis network marketing untuk mewujudkan impiannya. Sang gadis yang sebenarnya dikenal pemalu ini, mulai menawarkan produk dan membangun jaringan usahanya dari rumah ke rumah, dari pemukiman ke pemukiman. Naik turun angkutan umum untuk menemui para pembeli dan para downlinenya. Tak jarang ia harus jalan kaki dari dari satu lokasi ke lokasi lain. Tak sedikit orang yang mecibir bahkan memandang negatif kepadanya karena ia sering diantar pulang larut malam oleh orang-orang yang berbeda. Namun semua itu tak menyurutkan langkahnya, tak mengendurkan semangatnya untuk terus action demi mewujudkan impiannya. Akhirnya hanya dalam tempo tidak lebih dari dua tahun, ia sudah berhasil mewujudkan impiannya. Bukan hanya bisa mengantar ibunda tercintanya menemui sang kakak di negeri orang, ia pun mendapatkan limpahan materi yang tergolong sepektakuler untuk ukuran gadis seusianya.

Itulah kekuatan mimpi yang bisa menggerakan seseorang untuk bertindak. Namun impian saja tak berarti apa-apa jika tak dikuti dengan action, tindakan nyata yang focus dan konsisten. Disinilah relevansi dari motto Stop Dreaming Start Action, impian yang jelas, terukur dan dibarengi dengan tindakan nyata, bisa mengantarkan seseorang meraih apa yang diinginkannya.

Jadi mulai dari sekarang, saat ini juga, cari dan gali apa impian anda sebenarnya. Tulis, visualisasikan dan rasakan impian itu, lalu start action untuk mewujudkan impian tersebut.


Artikel terkait tema Stop Dreaming Start Action :

Menggali dan Mengembangkan Potensi Diri

Sebuah Renungan tentang KESUKSESAN

”Bergerak”

Lawan Keraguan dan Ketakutan dengan Tindakan

Batas Kemampuan


Lanjutkan...

Bunda, Ayah Datang Bawa Uang

Seorang sahabat curhat di blognya. Curhat tentang kesehariannya. Curhatnya begitu menyentuh kedalaman jiwa. Aku seperti melihat apa yang dialaminya, lalu melihat diriku yang juga sering mengalami hal yang sama.


Oleh : Annas Nashrullah

Akhirnya, air mata ini tumpah juga. Waktu membuka tirai kamar tidur didapati istri dan anak semata wayangku tidur terlelap. Masih ingat betul, sekitar pukul 12.30 WIB tadi, istri sempat mengirimkan pesan singkat.

“Ayah di mana, nda laper”.

Sudah dua hari ini memang bekal hidup sudah mulai menipis bahkan sudah tidak ada. Tapi berdiam diri di rumah, sama saja dengan menyiksa diri. Meski tanpa bekal Rp10 ribu yang biasa istri sisipkan di kantong celana, aku bergegas ke DPRD Subang. Utang kopi, pikirku.

Belum juga habis kopi hasil utang, hp berdering lagi, ada seseorang yang mengajak ku ketemu. Duh Gusti, terimakasih, barangkali ini mnejadi harapan untuk anak dan istriku makan hari ini. Min haitsu la yahtasib, memang. Si orang itu memberi dua lembar uang.

“Aku harus pulang, segera,” pikirku.



Di rumah, pintu tertutup, sepi. Tapi sandal masih lengkap di teras. Aku buru-buru ke kamar tidur, dan yups di sana anak dan istriku terlelap tidur. Jiwaku membathin. Betapa durhakanya aku membiarkan istri tertidur dalam lapar. Kontan air mata mulai mengalir. Sesaat aku membayangkan betapa tidak berharga dan berdayanya aku di depan istri dan anakku.

“Nda, ayah datang bawa uang. Ayo bangun cepet beli nasi,” kataku lirih membangunkan istri.


Jika anda ingin mengenal dia lebih dekat, silakan kunjungi rumah digitalnya di sini.

Lanjutkan...

Acara Semiloka Skizofrenia

Hari ini saya mendapat undangan dari Perhimpunan Jiwa Sehat untuk menghadiri Semiloka dengan topic "Bagaimanan Memahami dan Merawat Anggota Keluarga dengan Skizofrenia". Jika anda berminat mengikuti acara ini silakan datang pada waktunya, tidak dipungut biaya. Mohon teruskan informasi ini kepada orang-orang yang mungkin berminat mengikuti Semiloka ini. Berikut undangannya :


UNDANGAN

Perhimpun Jiwa Sehat akan mengadakan semiloka dengan topik "Bagaimanan Memahami dan Merawat Anggota Keluarga dengan Skizofrenia". Semiloka ini akan diadakan pada:

Hari/tanggal : Sabtu, 27 Juni 2009
Jam : 09.30 - 16.00 WIB
Tempat : Gedung Komnas HAM
Jl. Latuharhary, Menteng, Jakarta
(Dekat mesjid Sunda Kelapa)

Susunan acara :
09.30 - 12.00 : Seminar "Mengenal Skizofrenia" oleh dr. Suryo Dharmono SpKJ(K)
Departemen Psikiatri FKUI
12.00 - 13.00 : Istirahat, sholat, makan siang
13.00 - 16.00 : Lokakarya "Merawat Anggota Keluarga dgn Skizofrenia"
oleh dr. Hervita Diatri SpKJ (Departemen Psikiatri FKUI),
Suster Fauziah (Rumah Sakit Marzuki Mahdi, Bogor) serta testimoni
dari survivor skizofrenia.

Bagi anda yang memiliki anggota keluarga dengan skizofrenia silahkan menghadiri semiloka ini. Acara ini tidak dipungut biaya, makan siang disediakan.

Mengingat tempat terbatas harap anda mengkorfirmasi kehadiran anda kepada Ibu Ira, no. HP 081932305320 atau email ke jiwasehat@gmail.com

Salam,

Perhimpunan Jiwa Sehat.


Lanjutkan...

Nasib

Saya menerima kiriman tulisan dari seorang wanita asal Subang, masih satu daerah dengan saya. Nasib membawanya ke tanah para samurai, Jepang. Kisahnya sangat singkat namun bermakna dalam. Dia tidak menceritakan kisahnya secara detail bagaimana ia bertemu dengan suaminya sampai akhirnya menikah, punya anak dan tinggal di Jepang sampai sekarang.

Oleh : Nagomi

Aku asli orang Subang dan sekarang tinggal di Jepang bersama suami dan anakku.
Aku sedikitpun tak menyangka nasib membawaku ke negeri sakura ini. Sungguh bagaikan mimpi kala kuingat saat suamiku mengajaku nikah...
Sampai sekarang kalau kuingat masa-masa itu sungguh aku bersyukur sekali karena Tuhan memberikan nasib yang sangat baik untukku.


Nagomi
Email : omi224chan@yahoo.com

Nagomi, semoga anda dan keluarga bahagia di negeri orang. Di manapun anda berada semoga anda selalu ingat jati diri sebagai orang Indonesia. Semoga Tuhan selalu melindungi dan memberi kebahagiaan kepada anda dan keluarga.
Salam dari saudara sebangsa anda di Indonesia.



Lanjutkan...

Sakit Jiwa? Ada Solusi!

Oleh : Esther Budhi

Hai kawan-kawan anggota forum jiwa sehat di jakarta, yogyakarta, bandung, bogor, surabaya...saya Esther Budhi, saya dari asosiasi jiwa sehat yogyakarta. Aktivitas sehari-hari di Yayasan Siloam yang menangani masalah kesejahteraan sosial khususnya ketergantungan napza, hiv-aids dan sakit gangguan mental/jiwa.

Ketika saya membaca curhat mas Tarjum...terus terang saya terharu, bangga, dan patut diacungi jempol karena Tarjum seorang yang gigih, semangat hidup dan perjuangannya tinggi, serta dapat share dengan kawan-kawan perihal dirinya...mengingat satu hal yang kita patut diketahui, tidak semua penderita gangguan mental/jiwa bisa terbuka dan membuka dirinya serta menjadi berkat bagi orang lain. Ketika kita merasakan adanya gangguan dalam jiwa kita dan kita menyadarinya serta mengungkapkannya, secara tidak langsung itu merupakan kunci dari pengobatan awal. Banyak orang sakit gangguan mental/jiwa tidak mengakui/menyadari bahwa dirinya sakit, sehingga penderita bersembunyi di balik sakitnya dan akhirnya ia menggunakan topeng dalam kehidupannya...so bagaimana mau pulih? bagaimana mau tertolong?

Di samping memberikan pendampingan, terapi rehabilitasi terhadap orang yang mengalami gangguan mental/jiwa baik karena narkoba maupun yang lain, saya melakukan research, ternyata, pendampingan yang intensif, dengan sepenuh hati, sayang dan cinta yang tulus kita berikan kepada penderita serta memposisikan mereka dengan orang normal itu semua akan memotivasi penderita untuk mengalami proses kesembuhan, tapi keluarga juga perlu di support agar pelayanan sejajar. Banyak klien yang selesai di rehabilitasi, pulang ke keluarganya, tidak lama kemudian kembali lagi ke rumah rehabilitasi, karena penderita merasa tidak memperoleh rasa ‘save’, tidak confortable, aktualisasi dirinya tidak bisa teraplikasikan karena lingkungan menganggapnya ia sakit dan masih sakit dan akan tetap sakit. Hal ini membuat penderita melakukan justifikasi terhadap dirinya sendiri dan mengalami kemunduran dari kondisi sebelumnya.

Sosialisasi tentang sakit jiwa memang tidak sedahsyat dan seheboh sosialisasi napza atau problematik patologik lainnya, kaum awam memberikan stigma negatif terhadap penderita ini, meskipun tidak semua...untuk itulah, saya ajak para pembaca untuk menghapus stigma negatif yang ada di diri penderita, keluarga dan masyarakat. Kita juga harus ingat bahwa orang yang menderita psikotik memiliki harapan dan masa depan yang baik seperti orang normal lainnya. Jadi sekarang, ayo....kita teriakkan dan canangkan ke seluruh orang-orang di sekitar kita, keluarga kita, minimal diri kita sendiri bahwa sakit psikotik dapat diatasi, sehingga stigma negatif terhapus tahap demi tahap.

Pengalaman yang menarik selama saya bergerak di bidang rehab napza dan jiwa adalah, secara pribadi, saya semakin dapat membangun diri sendiri, memotivasi diri, dan mengkonseling diri sendiri sehingga ketika ada orang share tentang hal ini, saya dapat menjadi jembatan bagi mereka.

Alamat Griya Pemulihan Siloam Yogyakarta :
Griya Pemulihan Siloam Yogyakarta, Jl. Godean - Tempel Km.3, Dsn. Klangkapan I, Ds. Margoluwih, Kec. Seyegan, Kab. Sleman-Yogyakarta.
Telp. person: Esther Budi (Ketua/Pendiri) 081229474700, 0274-8204022 dan Kantor 027-4798382.
Email : estherlis_jogja@yahoo.com

Artikel terkait :

Sebuah Harapan dari Seorang Mantan Penderita Bipolar
Jangan Malu jika Mengalamai Masalah Kejiwaan
Ke Psikiater Belum Tentu Sakit Jiwa
Bagaimana Rasanya Menderita Gangguan Jiwa?
Aku Penderita GAD (General Anxiety Disorder)

Lanjutkan...

Awas Penyakit Perfeksionis!

Oleh : Joko Susilo

Artikel ini saya kutip dari jokosusilo.com, blog bisnis salah seorang netpreneur sukses Indonesia. Anda yang menekuni bisnis online mungkin tak asing lagi dengan nama Joko Susilo. Artikel ini memang membahas soal tips bisnis online, tapi tips ini juga bisa diaplikasikan dalam aktivitas lain selain bisnis online. Agar lebih jelas silakan simak artikelnya.


Saya dulu pernah terkena sindrom perfeksionis. Sebelum mulai membuat situs, saya selalu yakin dan optimis. “Situs ini pasti sempurna!” Lalu saya susun rencana, strategi-strategi pemasarannya, produk-produk andalannya, desain situsnya dll. Aha…situs ini pasti yang terbaik!

Setiap detil dari situs itu saya pertimbangkan baik-baik. Artikel-artikelnya juga harus yang terbaik dan tidak tertandingi. Itu yang menggebu-gebu dalam pikiran saya. Pokoknya…situs ini harus sempurna!

Tapi, kemudian apa yang terjadi? Saya selalu terpaku untuk yang terbaik. Apapun yang saya hasilkan, saya tak pernah puas. Karena, saya merasa selalu saja ada kekurangan. Jujur, saya takut kalau situs ini tak sesempurna yang saya bayangkan.

Namun hasilnya saya malah jadi tidak percaya diri. Apalagi kalau ada masukan dan kritik dari orang lain. Saya jadi semakin ciut. Dan, akhirnya ragu apakah situs ini benar-benar menjanjikan?

Ah! Kesempurnaan yang saya harapkan kok malah jadi hambatan untuk sukses?

Hehe… hal seperti ini memang kerap menghampiri para pebisnis internet. Semuanya ingin jadi sempurna. Pada intinya memang agar kita bisa mendapat banyak keuntungan.

Jika anda ingin punya hasrat menghasilkan situs yang paling OKE sedunia itu bagus. Keinginan seperti itu memang harus ditanamkan. Hanya saja, hasrat jadi sempurna itu punya efek samping. Dan, efek samping itu yang merugikan. Keinginan itu bisa melumpuhkan kemampuan anda yang sebenarnya. Hasilnya, tujuan-tujuan anda tidak akan tercapai.

Seperti yang tadi saya katakan di atas, misalnya, saya harus menulis artikel yang paling bagus! Karena pembaca hanya akan memilih yang terbaik. Konsekuensinya, saya terus menulis dan menulis. Satu tema saja bisa saya tulis berulang kali. Dan, saya masih tidak merasa puas. Apa anda juga pernah mengalami hal yang sama? Sangat tidak enak kan?

Semestinya kan saya bisa mengerjakan hal yang lain. Bukan berarti memberikan yang terbaik itu salah. Tapi, terlalu perfeksionis bisa memperlambat bisnis anda.

Akibat lainnya, kita jadi keras kepala. Kalau tidak sempurna, tidak akan terpakai. Pikiran jadi berat, jiwa juga lelah. Hasilnya, kita tidak akan bersemangat lagi menyelesaikan situs itu. Sementara anda masih saja terus cemas. “kok nggak bagus ya? Masih ada yang kurang deh!” Terus…dan terus…berpikiran demikian.

Akhirnya … situs yang harusnya launching bulan Agustus bisa molor sampai Agustus tahun depan. Wah…wah… gawat!

Selanjutnya, apa yang harus kita lakukan? Kalau dipikir-pikir, memuaskan semua orang itu kan tidak mungkin. Dan, kita memang tidak bisa memuaskan mereka seketika. Setiap pengunjung itu hanya akan mencari hal yang mereka butuhkan.

Kemudian kalau mereka menemukan kekurangan, mereka akan memberi respon. Apa saja yang kurang dari produk kita? Nah jadikan saran mereka sebagai umpan perbaikan. Asyik kan? Sambil bisnis kita tetap jalan, kita juga dapat kesempatan untuk perbaikan. Sebaliknya, kalau produk-produk anda juga tidak segera diluncurkan, bagiamana mereka bisa memberi respon. Iya kan?

Prinsipnya sederhana: Jadikan kesempurnaan itu sebagai motivasi. Tapi jangan sampai melewati batas waktu.

Maka, setiap kali anda punya ide cemerlang, segera susun rencana dan wujudkan!

Banyak yang bilang sukses berbisnis internet itu tidak perlu ide unik dan desain situs yang sempurna. Situs dengan kualitas rata-rata pun bisa menghasilkan uang yang anda inginkan. Intinya, perfeksionis itu penyakit menyebalkan!

Tapi, kini saya tidak khawatir lagi terjangkit penyakit perfeksionis. Saya sudah punya obatnya. Anda mau?
Jangan tunggu ide revolusioner muncul di otak anda. Percuma, ini tidak akan terjadi. Fokus saja pada hal-hal yang sederhana dan lakukan sesegera mungkin.
Jangan buang waktu untuk melakukan riset pasar. Luncurkan saja produk uji coba secepat mungkin. Untuk perbaikan produk, lakukan saja setelah launching.
Jangan terlalu banyak punya rencana bisnis. Karena tidak semuanya bisa menghasilkan.
Jangan buat rencana pemasaran besar-besaran. Akan lebih penting dan bermanfaat kalau masyarakat menyukai produk kita.
Jangan hanya fokus pada jumlah uang yang anda hasilkan. Fokuslah pada pengunjung situs anda. Kalau produk anda sukses, uang akan datang sendiri. So, jangan jadikan uang sebagai tujuan.

Untuk sukses tidak perlu menyiksa diri kan? Intinya, segera wujudkan ide anda! Dan, selalu lakukan perbaikan…

Selamat mencoba!

Artikel Terkait :
Menggali dan Mengembangkan Potensi Diri
Rumus Sederhana untuk Sukses
Sebuah Renungan tentang KESUKSESAN
Batas Kemampuan


Lanjutkan...

“Nak…Semoga Lekas Sembuh ya..”

Oleh : Rudhy Suksmawan Hardhiko

Bacalah dengan ‘mata hatimu’
Bismillaahirrahmaanirrahiim..izinkanlah saya, untuk menceritakan kisah saya ini.


Sudah menjadi rutinitas Senin pagi..ba’da solat shubuh, saya bersiap-siap untuk bergegas ke Subang, tempat saya bekerja. Berangkatlah saya bersama Jupiter MX, pagi tadi pukul 05.40 wib, dari rumah kakak di Pamitran Bandung..rada telat dikit memang yang biasanya saya jam 5.30 udah berangkat. Tapi tak masalah karena jalan pagi tadi cukup lancar dan saya masih bisa masuk kerja tepat waktu di RS. Perjalanan menuju Subang kira-kira 1,5 jam…pemandangan Lembang-Ciater-Subang..sungguh indah, membuat segar pikiran sebelum memulai aktivitas di Senin yang padat.

Siang itu…
Udara diluar sangat panas. Sudah menjadi hal yang biasa, setiap Senin pasien banyak yang dating. Selepas jam kerja di RS,saya pun beranjak menuju kantor karena ada meeting. Tak biasanya, siang tadi saya ga nafsu makan , hanya makan mie baso.

Perjalanan menuju kantor perlu 8 menitan (speed: nyantei) jika pake motor. Rute yang saya ambil pun adalah rute melewati kota (pujasera-palabuhan-kertawigenda)..di ketawigenda inilah kantor saya.

Jalan Palabuan-Kertawigenda… Memang jalan itu bukan jalan raya..hanya jalan dua arah yang cukup sempit, tapi ramai dengan warga dan pengguna jalan yang berseliweran. Saya pun tak pernah ngebut jika melewati jalan ini.. hanya sekitar 30 km/jam ..karena sadar jalan itu ramai….

Pukul 14.15 wib,di sekitar perempatan (Palabuan-Kertawigenda) dekat kantor,tiba-tiba saya mengerem mendadak dan brugggkk… seorang anak lelaki kecil berusia sekitar 6 tahun, berlari menyebrang jalan secara tiba-tiba dan menghantam MX saya. Sungguh kaget luar biasa…karena anak kecil itu jatuh tersungkur saya tabrak…

Tangisan anak itu pun pecah ketika terjatuh dan semua warga pun menatapnya, menatap saya…dan saya segera menolong anak itu setelah MX saya pinggirkan dari tengah jalan…Hati kecil saya tak tega melihat anak seusia itu menangis kesakitan, karena kaki berdarah…anak siapakah gerangan..wah, sungguh khawatirlah saya jika anak itu terluka parah. Kebetulan anak kecil itu bersama kakaknya, perempuan, sekitar 3 tahun lebih dari umur adiknya. Keduanya memang akan menuju Tempat Pendidikan Al quran (TPA)..tak jauh dari TKP.

Setelah saya periksa dan yakin hanya luka kecil di kaki…kedua bocah ini saya antar pulang ke rumahnya… awalnya akan saya antar pakai MX, tapi biar nyaman kaki anak itu, diantarlah dengan becak (untung ada tukang beca yang juga ikut nolongin bocah itu tadi). Sepanjang perjalanan ke rumahnya..dia pun terus menangis kesakitan…darah tak banyak keluar tapi bisa saya rasakan betapa perihnya kaki itu…saya pun sudah siap andaikan orang tua bocah itu marah atau ga terima atas penjelasan saya, karena bocah itu lah yang lari tiba-tiba ketika saya melintas.

Sesampai di rumahnya, bocah itu masih menangis kesakitan…di rumah yang sangat sederhana, keluarlah seorang ibu beumur sekitar 40 tahunan…tak kusangka..dia sangat baik menyambut saya, tak marah, tak kesal ataupun emosi…malahan anaknya yang disalahkan.

Sedikit lega..karena ibunya pun sangat baik…anak itu pun dibaringkan di ruang tamu beralaskan tikar…tangisan masih ada..saya makin tak tega ketika bocah itu tergolek kesakitan…apalagi saya harus ikut memegang bocah itu ketika meronta-ronta, berontak, diobati di bagian kakinya..karena saya bisa rasakan betapa sakit dan perihnya…

Perbincangan hangat dengan ibunya pun dimulai. Bocah kecil itu masih terisak-isak..mungkin masih tersisa rasa perihnya..ternyata ibunya seorang tukang urut, 7 anak, dengan suami seorang penjual tukang es keliling. Waktu itu, mata hati saya sangat tersentuh…walaupun ego saya mengatakan tidak bersalah, tapi saya merasa bersalah karena anak itu telah terluka karena saya. Bersyukur..karena anak itu hanya luka lecet di jari-jari kakinya.

Semakin tersentuh saya ketika anak kecil itu terdiam dengan tatapan matanya yang masih basah air mata mengarah pada saya…kubalas dengan senyuman padanya..saya elus kepalanya..terasa agak panas..mungkin karena kaget tadi…Sungguh, hati saya merasakan bocah itu seperti anak saya sendiri..tatapannya seperti mengatakan: “ayah tidak bersalah..tapi aku yang bersalah”…saya pun mengusap kepalanya sambil mendoakan dalam hati agar segera sembuh…tak ingin rasanya saya segera beranjak dari tempat itu…Saya pun baru beranjak pergi setelah anak itu tak meronta kesakitan lagi… tak ada keluhan sakit selain di kakinya yang berdarah…mudah-mudahan tak ada bagian lain yang sakit atau luka. Entah benar atau tidak..apakah ini yang dinamakan naluri kebapakan…yang belum pernah saya rasakan sebelumnya..entahlah

Ibunya…sangat berterima kasih dan minta maaf ke saya..begitu juga saya…sungguh kekeluargaan yang muncul…tak ada emosi atau amarah…terimakasih Ya Allah..kebahagiaan dan hikmah yang tak bisa saya ungkapkan dengan kata-kata..Engkau berikan pelajaran kepada hamba hari ini…

Prasetyo..mudah2an lekas embuh ya..maafin mas rudhy…yang rajin belajarnya…lain kali hati-hati kalau mau nyebrang jalan:D….salam untuk bapak, tadi tak sempat ketemu…mudah-mudahan es nya laris ya…

Untuk ibunya Prasetyo…mudah2an lancar mudik ke Klaten nya…

Terima kasih alfamart..untung deket dengan rumahnya Prasetyo..saya pun tak repot jauh2 membeli makanan untuk anak itu…

15.30 saya bergegas ke kantor…meeting dimulai dan berakhir 17.30 wib…

Kisah inspiratif ini saya kutif dari blog sahabat, Rudhy.

Lanjutkan...

Kabar Gembira dari Joko Susilo

Kontes Seo Berhadiah 25 Juta Rupiah

Hari ini saya mendapat kabar gembira dari jagad maya. Saat mengunjungi blog Joko Susilo, saya membaca tulisan sang master bisnis online ini dengan judul “Joko Susilo Gelar Kontes SEO Berhadiah 25 Juta Rupiah” Wow! Hadiah kontes SEO yang Cukup besar dan menggiurkan. Joko Susilo sang pemilik blog memberi tema kontes SEO “Komitmen Stop Dreaming Start Action untuk masa depan yang lebih baik”. Tema yang sangat menarik dan memotivasi.

Apa alasan dan tujuan Joko Susilo menggelar ajang SEO yang tergolong bergengsi ini? Berikut penjelasan Joko Susilo di blognya, “Begitu banyak rekan yang sedang berbisnis online (atau offline) kehilangan arah. Dan parahnya, mereka kehilangan daya karena terlalu banyak informasi dan rencana tanpa tindakan. Buaian impian menjadi sukses yang terlalu lama membuat mereka semakin terlena dalam lamunan. Mereka cenderung mencari kesempurnaan, mengabaikan cara-cara sederhana, dan terus saja mencari cara ajaib untuk mengubah nasibnya.”

Joko Susilo juga menjalaskan tujuan dari kontes SEO adalah pertama-tama untuk menyadarkan dirinya sendiri dan selanjutnya menyadarkan banyak orang akan pentingnya ACTION. Pentingnya segera menyudahi mimpi yang tak bertepi, dan segera bertindak.

Kontes ini bukan melulu soal bisnis online, tapi menyangkut bidang kehidupan yang lebih luas seperti fisik, jiwa, sosial dan sebagainya. Peserta kontes boleh menulis dari pendekatan manapun juga. Boleh dalam bentuk cerita, pengalaman, contoh, dan sebagainya. Gaya penulisan boleh serius, humor, dll, yang penting tujuannya tersampaikan. Tulisan dianjurkan lebih bersifat motivasional, yang menggerakkan pembaca untuk bertindak. “Kreativitas anda saya tantang di sini,” demikian menurut Joko Susilo.

Anda tertarik mengikuti kontes SEO ini? Anda yang faham ilmu SEO atau anda yang piawai menulis artikel motivasi tak ada salahnya mengikuti kontes ini.

Penjelasan lengkap dan detail tentang kontes SEO ini, silakan kunjungi www.jokosusilo.com.

Selamat mengikuti kontes, semoga sukses.

Lanjutkan...

Apa itu Hidup?

Seorang gadis remaja (14 tahun) curhat di Forum Curhat. Lain dari curhat biasanya, gadis belia ini menanyakan hal-hal yang mendalam soal “hidup” dan “takdir Tuhan”. Dia merasa pemikirannya berbeda dengan remaja seusianya. Silakan simak curhat lengkapnya.

Lost Myself

once again...
i'm keen of psychology
but now hard to me to find myself
a lot of things run out in my mind

when i talk to other people, they just say : u're maturer than u look. but we can answer ur question now. bcoz it's not ur time now. there's a time 4 everything, u'll finally find what u're looking for maybe in ur adult age.

But what if i wanna it now?
What if GOD doesn't give me longer time to get my adulthood?
I try to figure it out, find the answer of some question jump in my mind frequently.
Hmm, i'm a moslem, i trully believe in GOD


but life isn't as well as i thought
And i like filsafat
but i stuck on my mind
those are some of question :


Apa itu kebenaran?
Einstein mngatakan bahwa tdk ada atupun hal yg mutlak kecuali kcptn cahaya, dan semua hal itu relatif. Relatif adlh tdk sama pda setiap individu, karena styp org mmpnyai sdt pndng sndri.
Lalu bgmn qta thu qta bnr, sdngkan mngkn bgi org lain qta slh?
Bgmn qta dpt mnyesuaikan dri dgn pmkrn org lain, tnpa trpngrh?
Jka smua pola pkr org brbda, lalu ap kbrnrn mutlak yg dpt d jadikan acuan?
bgmn qta thu siapa yg bnr, qta atw org itu?

Smpt aq brpkr mngkn ad kbnrn umum.
tpi lingkungan styp org brbda bkn? nilai2 yg d anut, pengalaman, dll.
Lalu?

Apa itu hidup?
Knp Tuhan mmbri qta hdp, mnuliskan smw hal yg akan trjadi pda qta, d sisi lain mnyiapkan neraka? mngpa tak smw org d takdirkan msk surga? benarkah qta hny'a boneka tangan Tuhan, yg skenarionya d atur sedemikian rupa? ap qta brada d panggung sandiwara kehidupan, yg sbnr'a khdpn qta tlh d tentukan olehNya? bgmn jka sjk awal qta d tkdrkan jd org jahat?
Mngpa Tuhan lakukan itu? beri kebebasan tapi menuliskan keharusan?

Dan satu lagi :
Apa aku waras?
Aq tak mnemuakn remaja seumurku yg mmpu brpkr sjwh ini.
Aq cinta bdng psikologi, ilmu esak dan filsafat. Bbrpa dri mreka mhtku aneh. Aq d pndng tdk mnynangkan, trlalu angkuh dan ngawur klo d ajak bcra.

Hdp yg kulihat mmng hnya trbts pda konteks filsafat, bgmn lg? aq tak tahu kenyataan mcm ap yg hrz'a aq kondisikan dlm my statue of mind.

Apa aq aneh? tdk wajar?
Rsa'a sprti aq khlngn jati diri, duniaku, smw'a...
Hnya karena pkrnku tdk mw brhenti bkrja, trz mnruz menelurkan brbgai mcm prtnyaan yg bgi sbagian bsr org, trlalu konyol, tdk realistik dan menakutkan.

Mngkn ckp sekian dlu. Terimakasih.


Berikut jawaban saya di Forum :

Pertanyaan anda cukup berat, saya akan coba jawab semampu saya.

Soal kebenaran. Kebenaran mutlak hanya milik tuhan. Kita sebagai manusia hanya bisa berusaha mendekati kebenaran tuhan. Kita seperti berada dalam lingkaran titik-titik yang berusaha mencapai titik pusat kebenaran tuhan. Patokan kebenaran kita sebagai seorang muslim tentunya Al-Qur’an dan Hadits. Kita tak bisa memponis kita benar, orang lain salah karena kebenaran yang kita miliki relatif. Kita hanya bisa berusaha melakukan sesuatu yang benar menurut patokan yang kita pegang. Juga menurut akal dan nurani kita. Karena kalau kita melakukan sesuatu hal yang salah biasanya hati nurani kita menolak. Menurut saya kita bukan menyesuaikan diri dengan pemikiran orang lain tapi berusaha memehami pemikiran orang lain dan membandingkannya dengan pemikiran kita. Dari sana kita tidak menganggap pemikiran kita yang paling benar dan bisa menghargai pemikiran orang lain.

Soal takdir tuhan, hidup, mati, surga, neraka, itu semua merupakan hasil penafsiran kandungan Al-Qur’an dan Hadits dari para ulama terdahulu dan saat ini dengan dasar pemikiran dan argumentasi masing-masing. Kebenaran mutlak hanya milik Tuhan, penafsiran manusia mungkin hanya mendekati kebenaran. Mungkin penafsiran itu ada yang keliru bahkan salah. Soal sekenario dan takdir tuhan untuk manusia itu juga hasil penafsiran. Sebagian ulama memang ada yang menafsirkan bahwa segalanya sudah ditentukan tuhan dan manusia tak punya kuasa apa-apa. Tapi sebagian yang lain menafsirkan sebaliknya, bahwa manusia punya kebebasan untuk memilih jalan hidupnya. Para ahli filsafat punya penafsiran yang lain lagi. Terserah kita mau mengikuti penafsiran yang mana yang menurut kita benar.

Anda Waras! Pemikiran-pemikiran anda luar biasa, kritis dan mendalam. Menurut saya anda memiliki kecerdasan spiritual. Anda harus mengembangkan dan mengolah kemampuan yang anda miliki. Untuk itu tentunya anda membutuhkan seorang pembimbing atau guru yang bisa mengarahkan anda mendapatkan jawaban-jawaban atas pertanyaan kritis anda, menemukan kebenaran. Selanjutnya anda berbagi jawaban dengan orang-orang yang mungkin mempertanyakan hal yang sama.

Tapi, untuk memastikan apakah pemikiran-pemikiran anda memang wajar dan normal, sebaiknya anda konsultasi dengan ahlinya, psikolog/psikiater. Saya bukan menganggap anda tak normal, hanya untuk memastikan saja. Soalnya saya pernah mengalami, pikiran saya dipenuhi keyakinan-keyakinan yang mirip dengan yang anda pikirkan saat ini. Itu terjadi saat saya berusia 15 tahun, waktu itu saya duduk di bangku kelas 2 SMP. Saya memikirkan tentang takdir, dosa, surga, neraka, hari kiamat bahkan saya permah mempertanyakan tentang keberadaan tuhan. Pikiran-pikiran itu sangat mengganggu aktivitas saya waktu itu. Awalnya saya menganggap semua itu normal dan wajar saja. Belakangan saya tahu, bahwa saya ternyata mengalami gangguan psikologis, gangguan bipolar namanya, disebut juga manik depresif. Pemikiran-pemikiran aneh dan tak rasional itu merupakan efek dari kondisi psikologis saya yang terganggu. Setelah kondisi psikologis saya mulai pulih, pikiran-pikiran aneh itu pun perlahan hilang dengan sendirinya.

Silakan anda baca dua artikel berikut ini :
Gangguan Bipolar dan Depresi Terselubung.

Anda juga bisa baca kisah langkap saya disini

Coba anda baca 3 buah buku berikut ini. Dari buku-buku bermutu ini mungkin anda bisa menemukan jawaban-jawaban yang lebih memuaskan dari pertanyaan-pertanyaan anda saat ini. Paling tidak anda bisa menemukan titik terang yang bisa mengantarkan anda menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan anda.

Awareness (Antony De Melo, SJ)
Sejarah Tuhan / The History of God (Karen Amstrong)
Muhammad Sang Nabi (Karen Amstrong)

Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan.
Sekian, terima kasih.

Anda punya jawaban lain untuk pertanyaan di atas yang mungkin akan lebih memuaskan si penanya? Silakan tuliskan jawaban anda di kolom komentar atau di Forum Curhat.



Image by : majalahsekolah.wordpress.com

Lanjutkan...

Sebuah Harapan dari Seorang Mantan Penderita Bipolar

Oleh : Tarjum

Saya punya sebuah keinginan, harapan atau mungkin bisa disebut tujuan jangka panjang, “Saya berharap suatu saat nanti orang tak malu lagi jika mengalami gangguan kejiwaan”. Suatu saat nanti orang tak malu lagi mengakui jika dirinya, keluarganya atau orang-orang terdekatnya mengalami gangguan kejiwaan. Karena saya pernah merasakan betul setigma negatif itu. Sampai saat ini pun setigma negatif terhadap penderita gangguan jiwa itu masih sangat kuat.

Saya pernah mengutarakan hal ini saat presentasi di hadapan Prof. Sarlito Wirawan Sarwono (psikolog), Tika Bisono (psikolog), Maria Hartiningsih (wartawan senior Kompas). Waktu itu saya menjadi finalis “Mandom Resolution Award 2004” di Jakarta. Beliau bertiga menjadi dewan juri pada ajang itu. Resolusi saya waktu itu berjudul, “Memiliki Website Psikologi dengan Tampilan Menarik dan Profesional serta Content yang Berbobot Lengkap dan Variatif” Silakan kalau mau mengunjungi situsnya di www.sivalintar.com. Ternyata beliau-beliau sangat menghargai dan mendukung harapan saya itu. Saya sadar, hal itu tak mudah. Namun paling tidak saya bisa melakukan yang saya mampu untuk mewujudkan harapan itu, walaupun hanya dengan langkah-langkah kecil, salah satunya dengan menyebarkan informsi melalui internet.

Salah satu bagian dari upaya mewujudkan harapan itu adalah ‘mengkampanyekan’ (bukan kampanye pilpres ya,..he..he..) “Jangan Malu ke Psikiater dan Psikolog”. Mereka yang mengalami problem kejiwaan enggan ke psikiater/psikolog mungkin karena ketidak-tahuan mereka atau pemahaman yang keliru terhadap profesi psikiater/psikolog. Dalam setiap konsultasi atau saat memberi saran (via email atau telepon) kepada mereka yang curhat, saya selalu menganjurkan agar mereka konsultasi kepada psikiater atau psikolog, terutama kepada mereka yang problem psikologisnya saya anggap berat. Saya sendiri hanya sekedar memberi masukan atau saran-saran yang sifatnya umum dan non-medis, yang lebih bersifat motivasi.

Karena itu, melalui media blog ini, saya ingin menyebarkan informasi yang lebih jelas dan akurat soal profesi psikiater dan psikolog. Misalnya layanan yang diberikan, tempat dan prosedur konsultasi, biaya konsultasi dan hal-hal lain yang terkait dengan layanan psikiater/psikolog. Informasi itu tentunya saya harapkan datang dari para ahli dan orang-orang yang kompeten dibidangnya seperti, psikiater/psikolog, komunitas, perhimpunan, organisasi profesi dan institusi yang terkait dengan bidang kesehatan mental. Saya sangat mengharapkan sumbangan tulisan, pemikiran dan informasi dari orang-orang yang kompeten di bidang ini. Saya akan sangat senang jika psikiater/psikolog, praktisi kesehatan mental dan orang-orang yang peduli terhadap masalah-masalah kesehatan mental berkenan berbagi informasi di blog ini.

Demikian keinginan dan harapan saya sebagai orang yang pernah mengalami pedihnya derita jiwa. Mungkin harapan saya ini juga mewakili harapan orang-orang yang sedang mengalami problem kejiwaan yang membutuhkan dukungan dan bantuan dari para ahli di bidangnya.

Jika anda sekalian memiliki informasi berikut ini :

Nama dan alamat lengkap psikolog/psikiater
Nama dan alamat Panti rehabilitasi mental dan sejenisnya
Nama dan alamat Ahli pengobatan alternatif gangguan mental
Informasi tentang Suplemen, obat-obatan untuk pengobatan gangguan mental
Informasi tentang Perhimpunan/organisasi atau group-group bantuan untuk penderita gangguan mental
Informasi tentang metode terapi pengobatan gangguan mental
Informasi terkini hasil riset/penelitian para ahli gangguan mental
Pengalaman pribadi dalam mengatasi problem-problem kejiwaan
Informasi lain yang terkait dengan problem-problem kejiwaan


Silakan kirim ke blog ini, langsung disini atau via email sivalintar@yahoo.com
Informasi yang anda berikan mungkin akan sangat bermanfaat bagi seseorang yang sedang mengalami masalah kejiwaan dan membutuhkan bantuan.
Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan anda. Semoga Tuhan membalas budi baik anda sekalian.

Artikel Terkait :

Apa itu Gangguan Bipolar (Manik Depresif)?
Ke Manakah Berkonsultasi, ke Psikiater atau ke Psikolog Klinis?
Ke Psikiater Belum Tentu Sakit Jiwa
Jangan Malu jika Mengalamai Masalah Kejiwaan



Image by : http://www.republika.co.id/images/news/2009/04/20090413142357.jpg


Lanjutkan...

Mensyukuri Hidup

Oleh : Muhammad Rafi

Alangkah indahnya jika hari-hari yang kita lalui
untuk mencukupkan jatah umur kita diisi dengan rasa syukur
atas segala karunia yang di berikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.


“Kok menu makanannya cuma yang itu-itu aja sih! Coba kalau ada mobil kan ga’ sulit kalau mau kemana-mana, kenapa rumah kita kayak gubuk reot sementara tetangga kita punya fasilitas dan rumah megah!.......?”

Itulah sepenggal kalimat yang baik secara sadar maupun tidak selalu keluar dari kedua bibir ini. Kita selalu dan selalu saja merasa kurang, itulah sifat manusia yang selalu saja merasa kurang dengan karunia yang di berikan oleh Allah SWT, rasa sykur yang kurang tersebut membuat hari-hari yang dijalani jauh dari kesan Happy. Selalu resah, dan orang-orang yang berprilaku demikian kurang dapat menikmati hidup. Ia di siksa oleh keinginan-keinginan yang jauh dari kenyataan. Keinginan yang besar tidak di barengi dengan kerja keras dan cerdas serta jauh pula dari do’a.


Usia manusia tidak lah panjang, sangat jarang di anatara kita yang di beri jatah umur hingga mencapai usia 80 an atau bahkan 90 an. Rata-rata kita hanya berjatah umur 60 an atau kurang dari itu. Artinya dengan usia yang singkat itu haruskah di isi dengan hal-hal yang kurang menyenangkan?

Kita yang paling mengerti bagaimana caranya membahagiakan diri kita sendiri. Alangkah indahnya jika hari-hari yang kita lalui untuk mencukupkan jatah umur kita dengan rasa syukur atas segala karunia yang di berikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga segala keberkahan itu akan senantiasa mengelilingi hidup kita.

Betapa banyak orang-orang yang menurut kita hidup bahagia dengan bergelimang harta, malah sebaliknya hidup resah dan jauh dari kesan bahagia, salah satu menjadi penyebaqb itu semua adalah kurang bersukur atas karunia yang di berikan padanya. Atas dasar itu, bersyukur atas nikmat Allah merupakan kewajiban seorang muslim. Namun, seorang muslim harus memahami cara merefleksikan rasa syukur secara benar. Banyak yang merefleksikan rasa sykur dengan cara yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syukur itu sendiri,misalnya ada yang mewujudkan rasa syukur dengan cara mabuk-mabukan, pesta pora, pergi ketempat maksiat, hingga melupakan kewajibanya sebagai muslim

Menjalankan perintah-NYA dengan sungguh-sungguh dan ikhlas itulah yang merupakan rasa syukur sebenarnya. Untuk itu raihlah kebahagiaan dan keberkahan hidup dengan selalu bersykur kepada-NYA sehingga kita tergolong hamba-NYA yang ber syukur.

Muhammad Rafi
rafi_m83@yahoo.co.id
Domisili, Provinsi Riau

Image by : aagoes.wordpress.com


Lanjutkan...

Wilayah yang Luas Hanya dijaga Sepeda Motor

Curhat keprihatinan seorang rakyat terhadap kondisi negeri tercintanya.

Oleh : Sunaji

Indonesia adalah salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, wilayah lautnya pun paling luas di dunia, tak kalah dari dua hal di atas yang membuat Indonesia hebat. kekuatan sipilnya juga begitu besar. Apakah Indonesia tidak hebat ? Begitulah. Namun apalah yang bisa dikata, begitu negara-negara di dunia sedang berusaha menciptakan nuklir, kapal laut dan pesawat tempur negara ini baru mengimpor benda-benda pelengkap kekuatan pengamanan kenegaraan.

Karena wilayah Indonesia yang kepulauan menyebabkan negara ini memiliki batas-batas wilayah kenegaraan dengan negara lain yang berada di wilayah lautan. misalnya batasan antara Indonesia dengan Malaysia atau dengan Singapura. Bagaimana menyiasati hal demikian ? setelah Ambalat, kasus Sipadan dan Ligitan, atau pulau-pulau terluar yang lain, apakah nasibnya harus merana ? apakah batas wilayah kita sudah bergeser karena bencana Tsunami ? terutama di wilayah Indonesia Barat. Kapan patroli laut dilakukan untuk memantau wilayah terluar tadi ? Apakah menunggu setelah negara tetangga membangun infrastruktur di pulau tersebut, atau menunggu adanya kapal patroli dari negara lain, atau juga menunggu nelayan dari negara lain mendirikan bangunan dan beranak pinak di pulau tersebut, kemudian kita baru bereaksi ?

Ketika kita dihadapakan pada anggaran dana yang kecil, muncul pula tragedi kecelakaan pesawat militer milik bangsa tercinta yang menewaskan prajurit pahlawan sejati. Pernahkah anda mendengar bahwa perbatasan darat antara RI dengan Malaysia di wilayah kalimatan bergeser ? Apakah karena imbas letusan gunung berapi ? Begitu sangat prihatinnya saya sebagai warga negara Indonesia yang mencintai tanah tumpah darah dengan segenap jiwa raga, begitu sangat kecilnya bangsa ini dihadapan negara lain yang sudah maju ? Apa dianggap bahwa negara yang luas ini hanya dijaga oleh seorang parjurit yang hanya menggunakan sepeda motor saja ? Kalau hanya seorang prajurit yang menjaga dengan hanya menggunakan sepeda motor saja apa mungkin mengetahui secara pasti batas wilayah laut, batas wilayah udara dan batas wilayah darat negeri ini ?

Saya berharap para petinggi TNI menatap dunia ini sebagai dimensi kehidupan yang utuh, tidak sepotong-sepotong. Masayarakat akan merasa aman, tentram jika batas terluar negara ini aman dan terjaga, sementara masyarakat belum sadar bahwa secara perlahan namun pasti wilayah negara kita mulai mengecil. Tengoklah kasus Manohara, TKI dan TKW kita banyak kalahnya dari negara tetangga, bahkan nyawa saudara kita banyak menjadi korban yang sia-sia.

Sunaji
sunaji33@yahoo.co.id

Image by : http://indie.inilah.com/data/berita/foto/56561.jpg


Lanjutkan...

Email Curhat Prita Berujung Penjara

Oleh : Tarjum

Prita Mulyasari, seorang ibu rumah tangga biasa, tiba-tiba menjadi buah bibir di kalangan para blogger dan netter di seluruh Indonesia. Foto Prita yang mengendong kedua anaknya menyebar di website, blog-blog pribadi dan situs jejaring sosial seperti Facebook. Jagad internet Indonesia geger. Berita tentang penahanan Prita menyebar cepat di internet. Bukan hanya itu, foto-foto dan berita tentang ibu dua anak ini juga menghiasi halaman-halaman utama surat kabar dan tabloid terkemuka negeri ini.

Peristiwa ini berawal dari Curhat Prita melalui surat elektronik (email) pada tanggal 15 Agustus 2008 kepada 20 orang temannya. Curhat yang akhirnya menyebar di beberapa millis itu, dianggap mencemarkan nama baik RS Omni Internasional Tangerang. Prita di jerat dengan Pasal 310 dan 311 KUHP tentang pencemaran nama baik serta Pasal 27 Ayat (3) Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dengan ancaman maksimal hukuman enam tahun penjara dan denda Sebesar Rp 1 miliar. Ibu dari dua balita itu dipenjara sejak Rabu 13 Mei lalu, terpisah dari si bungsu berusia setahun tiga bulan yang masih memerlukan ASI dan si sulung yang baru tiga tahun.
Kronologi kejadiannya bisa di baca di www.dutabintaro.com/forum/ dengan topik “Hati-hati menulis 'keluhan' di internet, bisa kena UU ITE”

Hiruk-pikuk dukungan untuk prita di jagad maya dan di jagad nyata, sampai juga kepada pucuk pimpinan negeri ini. Presiden dan wakil presiden menanggapi kasus Prita dengan cukup serius. "Saya meminta penegak hukum mempertimbangkan sisi kemanusian dan keadilan. Sebab, biar bagaimanapun, hukum dan keadilan tidak boleh berjarak," ujar Presiden pada acara Ring Politik, Kamis (4/6) di Jakarta. (Kompas.com).

Berkat dukungan dan upaya-upaya nyata (juga tekanan dan desakan) yang terus mengalir dari berbagai kalangan termasuk dari pejabat negara, akhirnya pada hari Selasa (2/6/2009) sekitar pukul 17.00 WIB, Prita Mulyasari dibebaskan dari sel tahanan LP Tangerang. Walaupun sudah dibebaskan, proses hukumnya masih berjalan karena pihak RS Omni International Tangerang tak bersedia mencabut tuntutannya. Status Prita saat ini adalah sebagai tahanan kota.

Terkait pembebasan Prita, Jaksa Agung Hendarman Supanji dalam siaran persnya menjelaskan, bahwa menurut hasil eksaminasi Kejaksaan Agung, jaksa yang menangani kasus Prita, dianggap tidak professional.

Mengapa kasus Penahanan Prita Mulyasari mendapat simpati, dukungan, perhatian dan pemberitaan yang luar biasa massif? Inilah mungkin salah satu keunggulan kecepatan penyebaran informasi melalui internet dibanding media lain. Ini juga menjadi pembuktian sisi positif dari situs jejaring sosial seperti Facebook dalam hal solidaritas antar anggotanya, walaupun tak dipungkiri ada juga sisi negatifnya. Lalu mengapa begitu banyak orang yang tergerak memberi simpati dan dukungan kepada Prita? Saya pikir, ini pendapat pribadi, karena apa yang dialami Prita yang harus mendekam dibalik jeruji besi dan dipisahkan dari kedua anak balitannya hanya karena curhat online, telah menyentuh (bahkan mungkin melukai) hati nurani, rasa kemanusiaan dan rasa keadilan banyak orang. Banyak orang menganggap Prita telah diperlakukan tidak adil dan tidak manusiawi.

Terlepas dari apakah terbukti atau tidaknya Prita melanggar UU ITE seperti tuntutan jaksa, mestinya hati nurani dan rasa kemanusiaan menjadi pertimbangan dalam kasus Prita dengan RS Omni Internasional ini. Kita semua berharap kasus Prita bisa deselesaikan dengan adil dan manusiawi.





Lanjutkan...

Menggali dan Mengembangkan Potensi Diri

Yakinkan diri anda, bahwa anda punya potensi
yang bisa anda kembangkan untuk meraih sukses
dan segeralah bertindak untuk mewujudkan keyakinan anda.
Jangan pernah memberi kesempatan kepada siapapun
untuk mengendurkan semangat dan kepercayaan diri anda.


Ada beberapa teman yang curhat di Forum Curhat atau yang curhat via email. Keluhan mereka hampir sama, intinya mereka kurang percaya diri dalam bergaul. Alasannya beragam tapi sebenarya hampir sama, karena penampilan fisik yang (menurut mereka) kurang menarik atau ketidak mampuan dalam bergaul. Karena itu mereka manarik diri dan menghindari pergaulan. Bukan memperbaiki keadaan, situasi itu malah membuat mereka semakin merasa tersisih dan semakin rendah diri.

Apa yang mereka alami sebenarnya juga dialami banyak orang, terutama kaum muda yang sedang mencari jati diri. Menurut penelitian para ahli, sebagian besar problem psikologis disebabkan oleh kelainan penampilan fisik. Saya sendiri pernah mengalaminya. Sejak duduk di bangku sekolah dasar, pertumbuhan badan saya agak terlambat. Sejak masuk SMP sampai duduk di kelas 2 SMA postur tubuh saya masih tergolong kecil dan pendek. Penampilan fisik yang kurang sempurna ini juga yang membuat saya minder.

Seiring berjalannya waktu, saya belajar untuk mencintai diri saya apa adanya. Saya belajar untuk menerima kekurangan diri saya, belajar mensyukuri anugerah Tuhan yang tak ternilai ini. Saya mencoba membandingkan diri saya dengan orang-orang yang penampilan fisiknya tidak lebih baik dari saya. Saya suka membandingkan diri saya dengan mereka yang mengalami cacat fisik. Dari sana saya mulai menyadari, selama ini saya terlalu fokus melihat kelemahan-kelamahan diri, sampai tak sempat melihat dan mensyukuri kelebihan-kelebihan yang saya miliki.

Tapi, bukan berarti saya hanya berdiam diri, menerima diri apa adanya tanpa berusaha memperbaiki diri. Saya terus berusaha dengan segala cara untuk memperbaiki kondisi fisik saya, karena waktu itu saya pikir postur tubuh saya (terutama tinggi badan) masih bisa berkembang. Saya mulai rajin berolahraga (renang, joging dan bermain bola voly). Semua itu saya lakukan dengan penuh semangat dan antusias. Saya masih ingat ejekan teman-teman ketika saya belajar bola voley, karena saya sulit sekali bisa memukul bola melewati net, bahkan servis pun sering tak sampai melewati net. Teman-teman sepertinya enggan jika saya bermain dalam timnya, karena saya akan banyak membuat kesalahan saat main dan membuat tim mereka kalah. Sakit hati rasanya diperlakukakan seperti itu. Namun semua ejekan dan rasa sakit hati itu tak membuat saya surut, sebaliknya saya jadikan cambuk untuk membuat saya lebih bersemangat dan lebih keras berlatih. Semakin diejek semakin membuat saya lebih semangat berlatih.

Saya bertekad dalam hati, suatu saat nanti saya harus jadi pemain inti dan andalan tim. Saya ingin menjadi yang terbaik dalam tim. Selain berlatih di lapangan, saya juga berlatih sendiri (terutama latihan fisik) di luar lapangan. Dengan semangat membara dan antusiasme, usaha saya mulai membuahkan hasil. Dalam tempo kurang dari setahun, postur tubuh saya berkembang pesat. Kemampuan saya bermain voly pun berkembang pesat, saya menjadi pemain andalan di tim inti. Seiring dengan itu, kepercayaan diri saya pun semakin bertambah, dan rasa minder sedikit demi sedikit mulai terkikis.

Banyak orang yang memiliki cacat fisik, namun mereka berhasil mencapai prestasi yang luar biasa dalam hidupnya, mengapa? Karena mereka fokus pada kelebihan yang mereka miliki dan mengembangkannya sampai puncak kemampuan mereka. Mereka tak membiarkan kekurangan fisik mengganggu dan menghalangi langkah mereka untuk berprestasi. Saya berpikir, saya sebenarnya hanya memiliki sedikit kelemahan, postur tubuh! Hanya itu! Dan itu masih bisa diperbaiki dengan olah raga dan aktivitas fisik yang tepat, teratur dan disiplin. Saya jadikan ejekan-ejekan orang-orang sekitar sebagai cambuk untuk membuat saya lebih bersemangat menggali dan mengembangkan potensi yang saya miliki, bukan sebaliknya membuat saya lemah dan menyerah.

Jika anda mengalami seperti yang saya alami, katakan (dalam hati) pada mereka yang suka mengejek dan merendahkan anda, ”Saya memang punya kelemahan, tapi saya akan menunjukan kepada anda semua, kelebihan yang saya miliki, sehingga pada saatnya nanti, anda tak akan pernah mengejek saya lagi!” Yakinkan diri anda, bahwa anda punya potensi yang bisa anda kembangkan untuk meraih sukses dan segeralah bertindak untuk mewujudkan keyakinan anda. Jangan pernah memberi kesempatan kepada siapapun untuk mengendurkan semangat dan kepercayaan diri anda. Andalah yang paling tahu tentang diri anda. Tunjukan siapa diri anda yang sebenarnya.

Anda mungkin pernah membaca kisah heboh Susan Boyle, beberapa waktu yang lalu. Susan Boyle, wanita yang tak muda lagi dengan tubuh besar dan penampilan yang biasa-biasa saja, mengikuti audisi Britis Got Talent (BGT). Banyak penonton yang menertawakannya, bahkan seorang juri mengejeknya. Tapi, saat Susan melantunkan sebuah lagu dengan suara emasnya, semua penonton terdiam kagum dan sang juri yang sinis tak kuasa menyampaikan pujiannya. Susan fokus pada kelebihan yang dimilikinya. Penampilan fisiknya tak mengganggu dan menghalangi dirinya untuk berprestasi. Semua ejekan dan cemoohan tak mampu menghentikan langkahnya untuk berprestasi dan meraih sukses.

Anda punya pendapat lain, tips atau trik tentang bagaimana menggali dan mengembangkan potensi diri? Atau anda punya pengalaman menarik tentang bagaimana mangatasi rasa rendah diri? Silakan tulis di kolom komentar atau kirim pengalaman anda ke blog ini.

Sebagai bahan renungan, silakan anda baca beberapa kisah inspiratif di blog ini :

”Tidak Menyerah Pada Keterbatasan”

“Patung Batu” di Depan Mesjid Agung Subang

Berbuat Baiklah Setiap Hari

Enaknya Jadi Manusia Yang Terlahir Sempurna

Anak Ayam yang Pincang


Lanjutkan...

Cinta yang Tak Lekang pada Sang Mantan

Curhat ini dikirim Ibu dua anak melalui Forum Curhat pada tanggal 28 Mei 2009.
Berikut kutipan curhatnya :

”.....Aku gak bisa kuasa untoek menolak pertemuan itu...
Setiap sesudah pertemuan itu.... aku pasti menangis dan
mengalami sedih berkepanjangan.. kenapa...kenapa...kenapa.....?”



Hal ini membuat aku menjadi seorang pesakitan... kenapa aku tidak bisa melupakan mantan pacarku ??? Kenapa rasa sayang & cinta itu masih sangat besar di hatiku..??? (Kejadian itu dah terjadi 11 thn yg lalu, kami putus karena berbeda keyakinan) Pengen rasanya waktu bisa berputar kembali... tapi... *gak mungkin*

Pikiran yang masih terus menggangguku sampai saat ini, "apakah aku berdosa kalau dulu pernikahan kami terjadi karena keyakinan kami berbeda ?????" Apakah ini juga suatu bentuk penyesalan saya yang paling dalam ya ? aaaccchhh.. *pertanyaan yang bodoh ya*

Aku ibu dari 2 anak yang lucu-lucu dan pintar, istri dari suami yang bertanggung jawab & sayang keluarga... Tapi koq ya bisa dikatakan aku tidak bersyukur dengan harta yang paling berharga yang dah Tuhan kasih ke aku....????

Aku masih bertemu dengan mantan ku.. walaupun itu jarang sekali (karena kami tinggal berlainan kota)... ya... ya...aku tau itu dosa besar.. Tapi aku gak bisa kuasa untoek menolak pertemuan itu...
Setiap sesudah pertemuan itu.. aku pasti menangis dan mengalami sedih berkepanjangan.. kenapa...kenapa...kenapa.....? & kata-kata itu yang terus muncul dalam benakku.. *Lord please forgive me*

Aku ingin sekali bisa berubah untuk bisa melupakan mantanku itu.. & benar-benar tulus mencintai & menyayangi suamiku yang amat sangat mencintai & menyayangi ku....

Anda ingin menyimak beberapa komentar dan tanggapan balik dari sang Ibu? Atau anda sendiri mau memberi saran, silakan gabung di Forum Curhat.



Image by : trilogy.wordpress.com/


Lanjutkan...

Hidup Penuh Kekaguman

Dikirim oleh : Oki Rosgani

Oleh: Arvan Pradiansyah, penulis buku Life is Beautiful

Bayangkan sebuah peristiwa yang biasa dialami seorang anak kecil. Suatu ketika anak itu melihat seekor ulat bulu yang meliuk-liuk menuju tempat daun segar makanannya. Mata anak itu membelalak. Ia mengulurkan tangannya dan berusaha menyentuh punggung ulat berbulu tersebut dengan jarinya. Namun, tiba-tiba ia tersentak. Jarinya terasa gatal. Ia mencoba sekali lagi, dan kali ini seputar jari telunjuknya terasa tersengat. Ulat itu melingkar di jari telunjuknya dan dari enam belas kaki ulat tadi terasa isapan-isapan. Anak itu tertawa keras sambil mengamati sebagian ciptaan Tuhan yang tak pernah dibayangkannya. Ia terpesona, takjub, dan dipenuhi rasa kagum.

Hal-hal seperti ini sering dialami seorang anak kecil: Segala sesuatu tampak menakjubkan. Kalau ia melihat seekor ulat yang gemuk berubah menjadi kupu-kupu yang berwarna kuning cerah ia akan terpukau, terpesona, dan seolah-olah terhisap.


Kemudian terjadilah perubahan dalam hidup. Anak itu bertambah besar, berkembang menjadi dewasa, dan barangkali sekarang menginjak beberapa ulat yang dulu ia kagumi. Inilah yang sering kita alami. Keajaiban kupu-kupu tak lagi menarik perhatian kita. Segalanya tampak biasa-biasa saja. Kalau itu yang terjadi, kita perlu waspada karena sesuatu yang hakiki mungkin telah hilang dari diri kita.

Mengapa "penglihatan" kita berbeda dari anak-anak? Ada tiga hal yang mungkin terjadi. Pertama, berbeda dari anak-anak, kita cenderung melakukan segala sesuatu dengan tergesa-gesa. Kita pun sering mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus. Anda mungkin sarapan pagi sambil membaca koran dan menonton televisi. Anda menyetir mobil sambil menjawab telepon. Anda berbicara dengan bawahan sambil mengetik di komputer.

Akibatnya Anda tak sepenuhnya menyadari apa yang sedang terjadi. Anda jarang benar-benar ada di sini saat ini untuk menikmati dan menyadari segala sesuatu. Lebih parah lagi, Anda cenderung digerakkan dari luar, bukannya dari dalam diri Anda sendiri.

Untuk bisa menikmati keajaiban Anda justru harus memperlambat irama hidup Anda. Jangan lupa, manusia bukanlah human doing yang terus menerus melakukan pekerjaan. Kita adalah human being. Ini hanya akan terjadi kalau kita hidup dengan irama yang lebih pelan. Hidup seperti ini jauh lebih efektif, lebih berseni sekaligus lebih kaya. Hidup lebih pelan memberikan kita waktu untuk berhenti, berpikir, merenung, dan memutuskan sesuatu dengan penuh kesadaran. Kesadaran inilah pintu untuk melihat keajaiban.

Kedua, kita kurang menghargai hal-hal kecil. Kita cenderung memikirkan hal-hal yang kita anggap ''besar.'' Padahal alam semesta ini didesain dari hal-hal kecil yang sangat rinci dan kompleks. Eknath Easwaran, seorang guru meditasi, mengatakan bahwa keajaiban Tuhan memiliki dimensi yang unik, yaitu ''lebih kecil dari yang paling kecil dan lebih besar dari yang paling besar.'' Coba perhatikan serangga dan hewan-hewan kecil lainnya. Lihatlah jutaan planet dan galaksi di alam raya. Coba perhatikan susunan tubuh kita sendiri. Anda akan merasa takjub dan kagum luar biasa.

Kalau kita menghargai setiap hal yang kita jumpai kita akan menikmati keajaiban yang tiada habis-habisnya. Anda akan senantiasa mendengar suara Tuhan pada setiap nafas yang berhembus, pada desir angin yang berbisik.

Ketiga, dan ini lebih serius lagi, anak-anak mampu menangkap keindahan karena mereka masih jernih, otentik, dan bersih. Mereka masih sangat dekat dengan jiwa sejati kita.

Sewaktu kecil kita betul-betul merupakan makhluk spiritual. Pada saat itu kebutuhan jasmani kita amat terbatas. Kita hanya mengonsumsi benda-benda sebatas kebutuhan kita. Namun, semakin dewasa kebutuhan kita semakin banyak. Yang lebih parah lagi, kita telah mencampuradukkan kebutuhan dengan keinginan. Kebutuhan kita sebetulnya terbatas, tapi keinginan tak ada batasnya. Bahkan, setelah sebuah keinginan terpenuhi, keinginan yang lain pun segera bermunculan.

Masalahnya, semakin kita memperturutkan keinginan, semakin jauhlah kita dari diri kita yang asli. Keinginan selalu mengajak kita meninggalkan diri sejati menuju ego. Padahal ego inilah akar dari segala permasalahan yang kita hadapi. Semakin kita mendekati ego, semakin kita akan kehilangan kontak dengan jiwa sejati kita. Ini biasanya ditandai dengan keadaan depresi, mudah marah, masalah lambung, dan tekanan darah tinggi.

Satu-satunya cara untuk mengatasi hal itu adalah dengan kembali mendekati jiwa sejati kita. Inilah yang akan melahirkan ketentraman sejati. Diri sejati sebenarnya berada sangat dekat, bahkan lebih dekat dari tubuh kita sendiri. Inilah sebenarnya akar dari semua keberadaan kita. Di sini lah kita akan menemukan solusi dari setiap persoalan.

Kalau Anda mendekati diri sejati Anda, setiap momen akan terasa segar, indah, dan menakjubkan. Lebih dari itu, perasaan-perasaan takjub ini akan melahirkan satu hal: perasaan rindu untuk bertemu dengan Yang Maha Indah. Kita sadar sepenuhnya bahwa tak ada sesuatu pun yang diciptakan-Nya dengan sia-sia.


Image by : rumahsejutaide.wordpress.com


Lanjutkan...
Tiga Serangkai eBook Bipolar

3 eBook Bipolar ini ditulis berdasarkan pengalaman nyata penulisnya. Mengupas secara detail dan sistematis dari gejala awal, saat berada di puncak manik dan depresi, sampai langkah-langkah pemulihannya. Inilah ebooknya : "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah”, “Berdamai dengan Bipolar” dan “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”.
eBook 1: "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah"

Buku psikomoar ini bercerita tentang pergumulan saya selama bertahun-tahun dengan gangguan jiwa yang tidak saya fahami dan membuat saya bertanya-tanya, “Apa yang terjadi dengan diri saya? Penyakit apa yang saya alami? Bagaimana cara mengatasinya?” Ironisnya, saya baru tahu apa yang terjadi dengan diri saya, 8 tahun setelah saya pulih, bahwa saya mengalami Gangguan Bipolar. [Selengkapnya]




eBook 2: "Berdamai Dengan Bipolar"

Bagaimana mengenali dan mengatasi Gangguan Bipolar?
Bagaimana menanggapi sikap negatif orang-orang di sekitar anda?
Bagaimana mendampingi orang yang mengalami Gangguan Bipolar? eBook ini memberi jawaban dan solusi alternatif penanganan Bipolar. [Selengkapnya]



eBook 3: “7 Langkah Alternatif Pemulihan Bipolar”

eBook ini merupakan inti dari pengalaman dan pemahaman bipolar saya. Inti dari tulisan-tulisan saya di buku, ebook, blog, facebook, twitter dan media lainnya. eBook ini bukan teori-teori tentang gangguan bipolar! Bukan formula ajaib untuk mengatasi gangguan bipolar! eBook ini tentang tindakan, langkah-langkah penanganan bipolar. [Selengkapnya]


eBook Novel: “Pengorbanan Cinta”

Novel ini bukan sekedar kisah cinta yang romantis dengan segala macam konflik di dalamnya. Saya berani menyebut novel ini sebagai “Buku Pelajaran Cinta”. Beda dengan buku pelajaran pada umumnya, Buku Pelajaran Cinta ini tak membosankan, malah sangat mengasyikan dibaca. Setelah mulai membaca, jamin Anda tak ingin berhenti dan ingin terus membacanya sampai akhir cerita. [Selengkapnya]



eBook Panduan: “7 Langkah Mudah Menyusun & Memasarkan eBook”

Jika dikemas dengan desain cover yang apik dan diberi judul yang manarik, kumpulan posting blog atau catatan facebook anda bisa disusun menjadi sebuah ebook yang akan memikat pembaca di ranah maya. Selanjutnya ebook anda tinggal dipasarkan secara online.
[Selengkapnya]

 
 © Copyright 2016 Curhatkita Media  template by Blogspottutorial